Selasa, 17 Februari 2009

Ayo ketahui..Mengapa Ban Anda sering Mengalami Kebocoran?

Pada saat pergi ke kampus ada ujian apalagi ada kuliah pagi, terburu-buru telat bangun..... atau buat para profesional muda yang mesti ngantor pagi ada rapat mendadak..wah sudah jadi perkara neh jika dijalan ban motor kita bocor :(
nahh sobatt....ternyata penyebab ban bocor itu tidak hanya karena tertusuk paku atau besi di jalan. Terdapat beberapa pemicu kebocoran ban yang kita tidak ketahui dan sering kita abaikan.

1. Pentil Rusak
Kerusakan acap kali terjadi akibat karet silnya sudah aus. Cara memeriksanya: dengan menaruhkan sedikit air sabun diatas lubang pentil, jika air sabun membentuk gelembung udara, bisa dipastikan bahwa pentil sobat bocor. Solusinya: Mengeraskan kekencangan cop pentil dengan menggunakan alat pengencang yang ada di tutup pentil. Jika masih saja bocor, maka tentunya sobat harus menggantinya dengan cop pentil yang baru.

2. Tekanan Ban
Ingat Sobat!! memompa ban tanpa menggunakan alat pengontrol ban bisa berakibat fatal, kita menjadi tidak tahu sudah berapa besar tekanan ban. Tekanan di dalam ban akan overload jika melebihi angka normal 30 psi. Sebaliknya, tekanan di dalam ban yang terlalu kecil juga sangat riskan. Dengan kondisi keduanya bisa menjadi pemicu ban mengalami kebocoran pada saat menghantam lubang atau menerjang batu. Nah eman-eman dung bannya, apalagi baru beli.

3. Ukuran Ban Dalam
Ukuran ban yang tidak sesuai dengan ukuran ban luar juga menjadi salah satu penyebab kebocoran ban. Logikanya aja sobat, dengan ban luar yang besar, sementara ukuran ban dalam kecil, ujung-ujungnya ban dalam harus berjuang ekstra untuk memenuhi ruang ban luar yang terlalu besar dengan tekanan udara yang besar. Nah ini berbahaya karena tekanan ban yang besar tersebut bisa membuat pori-pori karet ban dalam mudah terbuka.Sebaliknya, jika ban dalam teralu besar, dengan ban luar yang kecil juga menjadi pemicu kebocoran karena pada saat dimasukkan di dalam ban akan menyebabkan ban dalam terlipat-lipat dan saat dipompa, lipatan ini riskan robek apalagi pada saat menghantam batu atau lubang di jalanan. Selain itu lipatan ini juga bisa meyusup ke sela-sela bibir ban. Bukan hanya berbahaya tapi juga apa kata dunia jika lipatan tersebut keliatan. Jadi gak pd dung apalagi motornya dah keren dan siap tancap.

4. Karet Pelindung Tengah Pelek Putus/Bergeser.
Khususnya untuk velg ruji, bagian tengah sisi dalam velg selalu dilengkapi dengan karet yang berfungsi sebagi penutup ujung mur jeruji velg. Bisa-bisa aja karet ini putus atau bergeser Baik karena kesalahan pemasangan ataupun penyebab lain. Tentu saja ini bisa menjadi pemicu kebocoran ban karena terjadi kontak langsung antara dinding karet ban dalam yang bertekanan tinggi dengan ujung mur atau jeruji velg.

5. Velg keropos.
Velg yang keropos karena memang sudah lama dan termakan umur atau perawatan yang kurang bagus, bisa mengundang kebocoran ban karena ketajaman plat bagian velg yang keropos akan mudah merobek karet ban dalam.

6. Ukuran Ban & Velg Tidak Sesuai.
Ini sering terjadi pada sobat-sobat yang memilih ban tubeless sebagai temen velg anda. nah,disini mesti hati-hati sobat karena terkadang kita tidak bisa menentukan ukuran ban dengan lebar velg yang sesuai. Ini bisa menjadi pemicu kebocoran akibat posisi bibir ban tidak menempel sempurna dengan bibir velg karena selisih ukuran yang terlalu besar.

7. Kerusakan Bibir velg.
Kerusakan bibir velg bisa disebabkan karena cat velg terkelupas, bibir velg bengkok, ataupun permukaannya yang pernah terkoyak benda tajam. Nah kerusakan-kerusakan semacam inilah sering mengundang terjadinya penerobosan udara dari sela-sela bibir velg khususnya dalam penggunaan ban tubeless.

Nah, sudah taukan sobat....ayo coba di cek kembali ban motor anda supaya sobat-sobat bisa aman berkendara. Siap Kuliah, Siap Kerja, Siap Menempuh Masa Depan....!!

Sumber: Oto trend
Tim Redaksi OM